Minggu, 02 November 2014

Bagian Pada gitar

Bagian-bagian pada Gitar

Sebelum kita bisa memainkan gitar, hendaknya kita mengetahui bagian-bagian pada gitar beserta fungsinya. Hal ini perlu dipahami agar dalam berbelanja gitar kita mengetahui spesifikasinya.

Berikut gambarnya.




Gitar akustik (kiri) dan gitar Elektrik/listrik (kanan).


  • The Head adalah tempat dimana penyetem gitar dipasang.
  • The Neck adalah tempat dimana pada umumnya tangan kiri anda memegang gitar sebagai penekan kunci gitar pada fretboard. Ada juga yang memakai tangan kanannya.
  • The Body adalah tempat dimana anda memetik senar.
  1. Tuning Pegs adalah pasak penyetem gitar.
  2. Nut adalah dudukan untuk senar yang melintas dari head, neck, dan body.
  3. Fretboard atau Fingerboard adalah tempat menekan senar untuk membuat nada dan kunci.
  4. Fret adalah kawat yang dipasang pada fretboard sehingga terbentuk kolom-kolom. Anda menekan senar pada kolom-kolom tersebut untuk menghasilkan suatu nada atau kunci.
  5. Sound Hole (pada gitar akustik) adalah lubang pada body gitar agar suara senar yang dipetik nyaring.
  6. Pick Guard adalah pelindung body gitar dari goresan pick.
  7. Pickups (pada gitar elektrik) terletak pada body gitar setelah ujung fretboard. Ini adalah bagian magnet yang berfungsi untuk mengambil getaran senar dan menerjemahkannya sebagai suara melalui amplifier Anda.
  8. Bridge adalah jembatan dimana senar gitar terpasang.
  9. Pickup selector berfungsi untuk mengubah pickup mana yang ingin digunakan.
  10. Volume/Tone knobs berfungsi sebagai pengatur volume.
  11. Output Jack berfungsi untuk menghubungkan kabel dari gitar ke amplifier atau soundsystem.
Pada gitar terdapat senar sebagai sumber bunyi.
Itulah bagian-bagian pada gitar baik gitar akustik maupun elektrik.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Perkenalan

Jakarta (ANTARA News) - Penelitian baru menunjukkan bahwa mengikuti pelajaran seni musik selama beberapa tahun pada masa kecil, mampu memperbaiki cara otak memproses suara pada saat dewasa.

Hal ini mampu memicu keterampilan orang dewasa menjadi lebih baik dalam hal mendengarkan dan mempelajari sesuatu.

Sebagaimana hasil penelitian di Northwestern University, yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat di jurnal "Neuroscience", penelitian ini berfokus pada apa yang terjadi setelah seseorang tidak lagi berlatih seni musik, setelah mengikuti kelas musik selama beberapa tahun di masa anak-anak. 

Penelitian ini berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa orang dewasa yang pernah mengikuti kelas seni musik di masa kecil, memiliki kinerja yang lebih baik, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah belajar musik.

Hal ini terbukti setelah mereka menjalani beberapa tes kognitif. sebagaimana dilansir dari LiveScience.

Sebanyak 45 orang dewasa muda berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian, yang terbagi dalam tiga kelompok.

Kelompok tersebut adalah responden yang tidak pernah belajar seni musik, responden yang pernah mempelajari seni musik selama satu sampai lima tahun, dan responden yang pernah mempelajari seni musik selama enam sampai 11 tahun.

Kedua kelompok responden tersebut, pernah mengikuti kelas musik sejak berusia 9 tahun.

Para ilmuwan mengukur sinyal-sinyal listrik pada batang otak sistem pendengaran responden, saat mereka mendengar jenis suara yang berbeda. 

Pada kedua kelompok yang pernah mengikuti kelas musik, respons mereka terhadap suara yang lebih rumit meningkat dibandingkan dengan responden yang tidak pernah mengikuti kelas musik.

"Berdasarkan apa yang kita ketahui mengenai tata cara musik dalam mengembangkan otak, penelitian ini menunjukkan bahwa mempelajari musik dalam jangka pendek, dapat meningkatkan keterampilan mendengar dan belajar, selama seumur hidup," ujar direktur Northwestern Auditory Neuroscience Laboratory, Nina Kraus, pada pernyataannya.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap para musisi, menunjukkan bahwa respon mereka terhadap sistem saraf pendengaran dan kemampuan berkomunikasi meningkat saat mendengar suara.